MAHAMERU MULTIMEDIA CENTER

Search This Blog

Saturday, September 13, 2014

PELATIHAN MANAJEMEN PENGELOLAAN PKBM

Keniscayaan dalam mengelola PKBM (pusat kegiatan belajar masyarakat), merupakan bentuk pelayanan masyarakat dalam melaksanakan pemberdayaan di lingkungan masyarakat. bagaimana tidak pengelolaan pkbm saat ini belum memberikan ruh secara total dalam pengelolaan nya... .banyaknya kegiatan yang dilaksanakan oleh pkbm bisa jadi menjadi masalah tersendiri, terlebih SDM yang kurang mumpuni dan tidak kreatif yang menyebabkan dis orientasi terhadap visi dan misi Pkbm secara institusi.

kegiatan pkbm saat ini meliputi :

1.Pendidikan Kesetaraan : Paket A, Paket B dan Paket C.
2.Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
3.Pendidikan Keaksaraan Fungsional/KF (bagi Buta Aksara)
4.Taman Bacaan Masyarakat (TBM)
5.Pendidikan Keterampilan, Kecakapan Hidup (life skill) dan Kursus-kursus.
6.Pendidikan Kewarganegaraan, Kerumahtanggaan dan Keorangtuaan (parenting)
Pendidikan Mental dan Spiritual-Religius / Keagamaan
7.Pendidikan Kewirausahaan, Usaha Produktif Masyarakat, Kelompok Belajar Usaha (KBU dan KUBE)
8.Pendidikan Seni, Budaya dan Olah Raga
9.Pendidikan Lingkungan Hidup, Pelestarian Hutan, Penyuluhan Pertanian, Peternakan dan Perikanan
10.Pendidikan Kesehatan Masyarakat.
11. Dan lain-lainnya.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh pkbm bersifat pengabdian masyarakat, namun berbagai macam kegiatan diatas dapat dilaksanakan antara lain:

1.Komunitas di daerah padat penduduk (kumuh)
2.Komunitas miskin perkotaan
3.Komunitas anak jalanan
4.Komunitas wanita tuna susila/ex
5.Komunitas petani atau peternak
6. Komunitas sekitar hutan
7.Komunitas nelayan/pesisir dan perikanan
8.Komunitas narapidana/ex
9.Komunitas santri/pesantren
10.Komunitas buruh industri
11.Komunitas pengrajin
12. Komunitas Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri
13.Komunitas di pasar, mall, terminal, stasiun,
14.dsb.

sosial === finansial
bagaimana mengelola kegiatan yang bersifat pengabdian dalam pkbm mampu memberikan kontribusi finansial dan perbaikan perekonomian masyarakat.namun pada dasarnya nilai-nilai sosial yang dilaksanakan oleh pkbm belum mampu memberikan kontribusi finansial ekonomi yang mendukung. lalu dimana kegiatan ini mampu memberikan kontribusi lebih positif, tentu saja anda semua setuju dimana keunggulan lokasi PKBM yang menjadi nilai positif mampu dinaikkan posisinya lebih baik.


misal :
1. daerah sekitar pkbm banyak memiliki lahan bambu = pkbm mampu memberdayakn bambu yang menjadi nilai lebih.
2. daerah sekitar merupakan daerah persawahan/pertanian masyarakat / kegiatan masyarakat bisa juga dibuat seperti kampung kreatif budidaya pertanian unggulan, paud berbasis alam, dll
3. daerah gersang bisa juga dibuat lahan kegiatan usaha berbasis perkebunan dan buah-buahan pembuatan pembibitan buah dll

Satu pkbm minimal memiliki 2-4 kegiatan antara lain :

PAUD, Kejar Paket A,B dan C, Life Skill, dan Taman Baca

kami pun bertanya kepada bebrapa pengelola PKBM bagaimana fokus yang ingin digarap secara lebih masif lebih kreatif dan secara total dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang dilaksanakan pkbm.

jawaban secara umum saat ini: SDM dan manajemen pengelolaan belum secara total belum terlaksana dengan baik dan tidak ada fokus karena mandulnya kreatifitas.

Bagaimana memperbaiki seluruhnya ?

anda sendiri yang lebih memahami tentang potensi didaerah yang ada miliki dalam mengelola PKBM. potensi daerah ini bersifat menyeluruh, untuk dapat dimanfaatkan guna memperbaiki dan merubah lebih baik namun memang tidak seperti membalik telapak tangan. karena proses ini membutuhkan pengorbanan waktu, finansial, dan tenaga. namun perubahan yang signifikan ketika anda mampu membuat sebuah manajemen dan anda memiliki tim yang solid yang memiliki visi dan misi yang sama untuk menciptakan perubahan.

Bekerjasama lah ...


jangan bekerja sendiri karena membuat perubahan sangat sulit terlebih anda merupakan sosok masyarakat yang memiliki visi dan misi mulia dan alangkah lebih baik memiliki relasi yang luas seperti :

1. kejasama dengan sumber belajar bidang pendidikan (sekolah, kampus, lembaga pendidikan, dll )
2. kerjasama dalam bidang pembiayaaan (perbankan, koperasi, dll)
3. kejasama dengan instansi pemerintah dan swasta (DIKNAS, DISNAKER, DISPERINDAG, dll)
4. kerjasama dengan perusahaan (DUDI)
5. kerjasama dengan lembaga sosial (yatim piatu, panti jompo, dll)
6. kerjasama dengan warga masyarakat sekitar
7. kerjasama dengan UMKM
8. kerjasama dengan organisasi kemasyarakatan

kerjasama ini sangat bermanfaat bagaimana nilai-nilai positif dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki kelembagaan pkbm untuk terus dapat bertahan dan sukses.


Membuat standarisasi :

kenapa harus membuat standarisasi, standarisasi memberikan konsep perencanaan yang baik, baik dalam bidang pelayanan, pelatihan, strategi yang lebih tertata. standarisasi ini alangkah lebih baiknya tidak anda buat sendiri namun anda membutuhkan referensi yang berasal orang lain.

Membuat rencana kerja :

buatlah rencana ..... rencana yang tertata dan memiliki target tujuan yang tepat, cepat dan bermanfaat. rencana tersebut dibuat dalam jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. dan beristiqomahlah... walupun terkadang anda mengalami kejatuhan atau anda mendapat kelebihan.

No comments:

Post a Comment