
dalam beberapa bulan terakhir ini semut angkrang semakin mahal dari segi harga jual. hal ini dipicu oleh semakin berkurangnya dan semakin gencarnya aktifitas perburuan semut angkrang. yang sebenarnya ketika berlogika semut angkrang menjadi salah satu siklus keseimbangan ekosistim alam untuk mencegah berbagai macam hewan pengganggu. yah.... mungkin inilah hidup masyarakat semakin tidak terlalu berfikir demikian.
nah kita kembali ke topik.....
Semut angkrang sebenarnya sangat mudah dalam pemeliharaan, namun jangan salah dalam budidaya semut angkrang segi keuntungan memang sangat besar namun intinya kadang kita terpropokasi kalo semut angkrang tinggal ditaruh baskom ditutup kasih makan selesai.... ya... tidak begtu juga.
habitat hidup hewan ini adalah alam liar yang memiliki kebutuhan akan kondisi yang sesuai dengan kondisi tersebut ketika diinginkan hasil yang baik.
1. Sekarang dalam pemilihan bibit, pilih bibit yang memang telah dikarantina dalam tempat yang telah kita sediakan. kalo memang dari alam sediakan tempat karantina di luar ruangan yang terpapar sinar matahari langsung, buat rak yang didesain dengan baik buat sementara 1 rak dahulu.

2. sediakan ranting ranting /cabang-cabang pohon sebagai tempat untuk berjalan-jalan dan mencari makan. (usahakan ranting yang dipakai kering dan sudah tua. jangan terlalu besar. dapt dipilih diantaranya ranting pohon waru, mangga, rambutan, dan pohon-pohon yang disukai angkrang).

namun jangan salah, untuk memberi kombinasi makanan sediakan juga seperti ulat" daun, cacing, larva, kupu, laron, semua hewan alam yang bisa anda tangkap (ingat intinya adalah asupan makanan yang diterima oleh semut berpengaruh terhadap kualitas telur dan anakan)


ketika mungkin anda akan berfikir ketika saya membeli mungkin bulan depan saya bisa memanen. pertanyaannya hanya satu berapa jumlah bibit yang anda miliki. biasanya telur yang sudah ada akan anda kembangkan untuk menjadi prajurit-prajurit baru. dan menambah koloni. usahakan dalam setiap pembelian anda memiliki cukup ratu dan raja dalam penghasil telur dan jangan sampai mati. kalau mati maka resiko terbesar adalah koloni angkrang akan pindah tempat dan tidak akan berkembang.
rak yang anda bangun pun diusahakan dari kayu jangan dari besi.....
dan dibagian bawah beri baskom seukuran 12 cm dimasing-masing kaki untuk menjaga agar semut tidak lari dari tempatnya.
bagaimana dengan cuaca.. usahakan semut angrang mendapat paparan cahaya matahari, namun terlindung pula dari hujan.
layaknya anda memiliki belahan hati yang akan anda jaga sebaik mungkin.
selalu cek kondisi ratu dan lingkungan sekitar agar tidak berdebu, dan memiliki aroma yang menggangu angkrang itu sendiri, hindarkan pula dari hewan peliharaan anda. terimakasih mungkin itu pengalaman saya dalam belajar bagaimana budidaya angrang yang baik (menurut versi saya) semoga sukses.. wassalam
No comments:
Post a Comment